HIDUP YANG DIMERDEKAKAN OLEH ANUGERAH |
(7) Jadi yang menjadi ‘keturunan’ Abraham ialah mereka yang mempunyai iman seperti Abraham dan bukan orang Yahudi yang menjadi keturunannya secara alamiah. Keturunan biologis saja tidak menjamin keselamatan. Keturunan biologis yang sekaligus keturunan iman yang penting.
(8) Orang non-Yahudi memungkinkan masuk dalam janji itu, bukan menjadikan mereka keturunan Abraham secara lahiriah, tetapi menjadikan mereka keturunan Abrahan secara iman. Sudahkah setiap orang Kristen keturunan Abraham secara iman?
(9) Manusia pada hakekatnya dipanggil menerima berkat dan bukan kutuk. Mereka diberi kesempatan untuk percaya. Dengan kepercayaan itulah mereka dipandang sebagai orang yang benar. Berkat itu ialah keselamatan sebagaimana yang diterima oleh Abraham. Siapa yang tidak mau berkat?
(10) Menjelaskan maksud sebaliknya jika masih mengadalkan syariat hukum untuk memperoleh hidup. Akhirnya hukum hanya menunjukkan yang salah dan menghukumnya juga, bukan untuk membebaskan.
Mengapa kita mau dikutuk atau dihukum olehnya? Apa gunanya hukum itu jadinya?
(11) Tidak ada seorangpun karena prestasi manusiawinya dapat dibenarkan di hadapan Allah yang kudus, melainkan “orang yang benar akan hidup oleh iman” (Hab 2:4; Rom 1:17, dan dikutip Martin Luther dengan kata yang sangat terkenal: SOLA FIDE=hidup oleh iman). Mereka ialah orang yang diterima dan disetujui oleh Allah demi Kristus karena kepercayaan mereka kepadaNya.
(12) Hukum Taurat tidak dapat memberi solusi jika ada dosa, hanya menghukum saja.Tidak ada kuasanya membenarkan atau membebaskan. Dan sudah jelas tidak seorangpun sanggup melakukannya. Di dalam Kristus orang diberi anugerah jika percaya dan bertobat. Belas kasihan menjadi dasarnya. Hidup kita karena belas kasihan saja!
(13-14) Pengorbanan Kristuslah yang memungkinkan semua itu. Ada harga yang sudah Dia bayar secara mahal. Dia bersedia menanggung dosa kita, Dia yang membayar tebusan Dia yang menjadi wakil kita. Makanya bagi setiap yang bertobat, percaya dan menerima Dia sebagai juru selamatnya, akan akan menerima janji berkat sebagaimana yang dimulai dalam diri Abraham. I'm Sudahkan kita sungguh-sungguh menyadari itu? Mari kita aplikasikan dalam hidup kita sehari-hari.. Selamat berjuang Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar