Menularkan "Bertumbuh dalam Kristus"
Pengajaran
Pelipatgandaan Rohani “Bertumbuh dalam Kristus”
Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu, lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat. (MARKUS 4:20 )
MEMAHAMI lebih dalam
Pelajarilah kembali masing-masing bahan dalam modul ”Bertumbuh dalam Kristus” dengan lebih mendalam sebagai bahan perenungan Saudara.
Rencanakanlah untuk membaca bahan-bahan dalam ”Saran Bacaan untuk Belajar Lebih Lanjut” yang terdapat pada bagian akhir buku ini.
MELAKUKAN lebih teratur
Teruslah memperjuangkan komitmen untuk menerapkan setiap pelajaran dalam modul ”Bertumbuh dalam Kristus”. Mintalah pertolongan Roh Kudus dan saudara-saudara seiman yang lain.
Pergunakanlah ”Jurnal Pertumbuhan” untuk menolong penerapan Saudara. Sangat disarankan untuk melakukannya bersama satu orang rekan pertumbuhan atau lebih.
MENULARKAN lebih banyak
Pergunakanlah sebanyak mungkin kesempatan untuk membagikan kembali pelajaran-pelajaran yang telah Saudara terima dan terapkan.
Saudara dapat melakukannya secara pribadi-ke-pribadi, kelompok kecil, ataupun kelas. Saudara akan lebih terdorong untuk memahami lebih dalam, menerapkan lebih teratur sebelum dan sesudah mengajarkannya.
Perenungan
Tinjaulah pokok-pokok pelajaran dan ayat hafalan ”Bertumbuh dalam Kristus”.
Tinjauan dapat dilakukan berdua-dua atau bergantian di dalam kelompok.
Tinjauan sangat penting untuk dilakukan karena akan menolong Saudara:
- mengingat inti kebenaran-kebenaran Alkitabiah yang sudah diterima
- mempersiapkan diri untuk menularkan kebenaran-kebenaran Alkitabiah kepada orang lain
- memeriksa bagian-bagian yang belum dipahami dengan jelas, sebelum mempelajari kebenaran-kebenaran Alkitab yang lebih lanjut
Selamat! Saudara baru saja menyelesaikan rangkaian pelajaran ”Bertumbuh dalam Kristus”. Pada akhir pelajaran ini, Saudara diminta untuk memantapkan komitmen untuk terus mempelajari, melakukan, dan membagikan kebenaran- kebenarannya. Silakan Saudara membaca dan menandatangani komitmen Bertumbuh dalam Kristus yang ada pada halaman selanjutnya.
Penerapan
Bagikanlah kebenaran-kebenaran dalam ”Bertumbuh dalam Kristus” yang telah Saudara terima kepada orang lain. Selain benih kebenaran tersebut akan berlipatganda di dalam diri orang lain, Saudara sendiri akan mengalami pertumbuhan yang jauh lebih pesat dalam pemahaman dan penerapan kebenaran-kebenaran tersebut, dibandingkan dengan jika Saudara hanya menyimpannya bagi diri sendiri. Carilah kesempatan untuk mengajarkannya kepada orang sampai orang tersebut belajar menerapkannya dalam hidup mereka. Saudara dapat mulai mendoakan untuk mendapatkan seorang ‘Timotius’ yang kepadanya Saudara akan membagikan seluruh pelajaran ini, sedemikian hingga dia dapat mengajarkannya pada orang yang lain lagi. Pergunakanlah lembar kerja ”Jurnal Projek Timotius” sebagai catatan.
Ayat hafalan:
Jurnal Proyek Timotius "Bertumbuh dalam Kristus"
Sasaran PENGAJARAN |
|
Memahami perintah Tuhan untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus seumur hidupnya. | Adanya komitmen untuk terus-menerus bertumbuh dewasa dalam (a) hubungan pribadi dengan Tuhan, (b) pemahaman pengajaran, (c) kedewasaan karakter, dan (d) pekerjaan pelayanan, sebagai responnya terhadap firman Tuhan. |
Memahami dan memandang hidupnya sebagai penatalayan atas milik Tuhan. | Adanya pengakuan akan kepemilikan Tuhan atas waktu, harta, dan seluruh hidupnya dan memandang dirinya sebagai penatalayan, bukan pemilik. |
Memahami bagaimana bertumbuh melalui dinamika pertumbuhan di dalam pengambilan keputusan, pencobaan dan penderitaan. | Menunjukkan kerinduan untuk mengalami Tuhan dan menerapkan firman-Nya di dalam mengambil keputusan, mengatasi pencobaan, dan menghadapi penderitaan dengan menunjukkannya melalui hasil penerapan pribadinya. |
Sasaran KEROHANIAN |
|
Mengalami perkembangan dalam hubungan pribadinya dengan Tuhan. | Terus-menerus memperbarui komitmen dan menjaga kesetiaan dalam disiplin rohani untuk bergaul dengan Tuhan melalui firman, doa, dan waktu teduh, sesuai dengan gaya spiritualitasnya. |
Menggunakan sarana-sarana pertumbuhan. | Menunjukkan kesungguhan dan mengambil tindakan nyata untuk mencari dan mengusahakan sarana-sarana pertumbuhan secara lengkap. |
Mengatasi hambatan-hambatan pertumbuhan. | Menunjukkan kesungguhan dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi hambatan - hambatan pertumbuhan secara tuntas. |
Sasaran KARAKTER |
|
Memiliki kerinduan dan kesungguhan untuk menjadi penatalayan yang setia dan bertanggung jawab atas waktu. | Menunjukkan perubahan pandangan, sikap dan tindakan nyata dalam penggunaan waktu, khususnya melalui penerapan Jurnal Penatalayanan Waktu. |
Memiliki kerinduan dan kesungguhan untuk menjadi penatalayan yang setia dan bertanggung jawab atas harta. | Menunjukkan perubahan pandangan, sikap dan tindakan nyata dalam penggunaan harta, khususnya melalui penerapan Jurnal Persembahan. |
Sasaran PELAYANAN |
|
Mempelajari lebih dalam, melakukan lebih teratur, dan menularkan “Bertumbuh dalam Kristus”. | Melakukan tinjauan pelajaran dengan baik dan menunjukkan keinginan atau perencanaan untuk mempelajari, melakukan, dan menularkan “Bertumbuh dalam Kristus”. |
Komitmen Bertumbuh dalam Kristus
Saya akan berusaha dengan sungguh hati untuk . . .
- secara teratur memeriksa dan menjaga pertumbuhan pribadi, dalam hal: hubungan pribadi dengan Tuhan, pemahaman pengajaran, kedewasaan karakter, dan pekerjaan pelayanan
- memperdalam dan memegang teguh pemahaman atas kebenaran-kebenaran dasar mengenai: pertumbuhan, penatalayanan, dan dinamika pertumbuhan
- melakukan dan menularkan disiplin-disiplin rohani dalam hal: menggunakan sarana-sarana pertumbuhan, menjadi penatalayan yang baik dan setia atas waktu dan harta.
Dengan pertolongan Tuhan,
________________________
Tanggal
________________________
Tanda Tangan
________________________
Mengetahui
Langkah selanjutnya "Berbuah dalam Kristus"
Sasaran: Mengerjakan pelayanan bagi tubuh Kristus dan mengerjakan misi Kristus bagi dunia.
Prinsip: (1) Setiap orang percaya memiliki keterbebanan, talenta dan karunia, dan kepribadian yang unik dan perlu digali, dikembangkan, dan digunakan untuk membangun tubuh Kristus, dan (2) Setiap orang percaya mempunyai suatu tugas pengutusan tertentu dalam mengemban misi Kristus dan gereja- Nya bagi dunia.
Materi: Perubahan pola pikir dan gaya hidup mengenai . . .
PERSPEKTIF PELAYANAN
- Pekerja Pelayanan: Seluruh Umat
- Lingkup Pelayanan: Seluruh Dunia
- Bidang Pelayanan: Seluruh Injil
PROFIL PELAYANAN
- Profil Keterbebanan
- Profil Kemampuan
- Profil Kepribadian
- Pelayanan Sebagai Gaya Hidup
POLA PELAYANAN
- Pola Pelayanan Amanat Agung: Sasaran dan Strategi
- Pola Pelayanan Amanat Agung: Prinsip dan Fokus
Menularkan “Berbuah dalam Kristus”
Saran Bacaan untuk Belajar lebih Lanjut
Bertumbuh dalam Kristus
Charlie Riggs, Learning to Walk with God: 12 Steps to Christian Growth (Minneapolis, MN: World Wide Publication, 1986). Terjemahan Indonesia: Belajar Berjalan dengan Allah: 12 Langkah Pertumbuhan Iman Kristen (Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 1989).
Donald S. Whitney, Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Rick Warren, The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Pertumbuhan
Arah Pertumbuhan
Bruce Wilkinson, Secrets of The Vine (Sisters, OR: Multnomah, 2001). Terjemahan Indonesia: Rahasia Pokok Anggur (Batam Center: Interaksara).
Max Lucado, Just Like Jesus (Word Publishing, 2000). Terjemahan Indonesia: Persis Seperti Yesus (Batam Centre: Interaksara).
Philip Yancey, The Jesus I Never Knew (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1996). Terjemahan Indonesia: Bukan Yesus yang Saya Kenal (Jakarta: Professional Books, 1997).
Rick Warren, The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Sarana Pertumbuhan
Donald S. Whitney, “Menulis dalam Buku Harian” dan “Belajar dan Belajar” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Gordon MacDonald, Ordering Your Private World (Chicago: Moody Press, 1984).
John Ortberg, “Hidup dengan Hati yang Teratur: Mengambangkan Aturan Hidup Anda Sendiri” dan “Kehidupan yang Tahan Banting: Pengalaman Menderita” dalam The Life You’ve Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua Orang (Batam Centre: Interaksara).
Paul D. Stanley & J. Robert Clinton, Connecting: The Mentoring Relationship You Need to Succeed in Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1992). Terjemahan Indonesia: Mentor: Anda Perlu Mentor dan Bersedia Menjadi Mentor (Malang: Gandum Mas, 1996).
Richard J. Foster, “Disiplin Belajar” dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan Indonesia: Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Hambatan Pertumbuhan
Neil T. Anderson, The Bondage Breaker: Overcoming Negative Thoughts, Irrational Feelings, Habitual Sins (Eugene, OR: Harvest House Publishers, 1990). Terjemahan Indonesia: Bebas dari Kuasa Gelap: Penuntun Praktis untuk Mengatasi Pikiran Negatif, Perasaan Aneh, Dosa yang Mengikat (Yogyakarta: Yayasan Andi, 1996).
Neil T. Anderson, The Steps to Freedom in Christ (Gospel Light, 1996). Terjemahan Indonesia: Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan di Dalam Kristus (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Injili Indonesia, 1996).
Thomas J. Sappington, Hancurkan Kuasa Iblis dalam Diri Anda (Yogyakarta: Andi Offset & OC International, 1998).
Penatalayanan
Bruce Wilkinson & David Kopp, A Life God Rewards (Sisters, OR: Multnomah, 2002). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Allah Ganjar (Batam Center: Interaksara).
Penatalayanan atas Waktu
Charles E. Hummel, Freedom from the Tyranny of the Urgent (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1997). Terjemahan Indonesia: Seni Menolak Hal-hal yang Mendesak (Jakarta: Metanoia).
Donald S. Whitney, “Tanggung Jawab Menggunakan Waktu” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
John Ortberg, “Hidup yang Tidak tergesa-gesa: Latihan Mengurangi Kecepatan” dalam The Life You’ve Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua Orang (Batam Centre: Interaksara).
Stephen R. Covey, A. Roger Merril, Rebecca R. Merill, First Thing First (New York: Simon & Schuster, 1994). Terjemahan Indonesia: First Thing First: Dahulukan yang Utama (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995).
Stephen Tong, Waktu & Hikmat (Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1990).
Penatalayanan atas Harta
Donald S. Whitney, “Tanggung Jawab Menggunakan Harta” dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Loren Cunningham & Janice Rogers, Daring to Live on the Edge (Seattle, WA: YWAM, 1991). Terjemahan Indonesia: Berani Hidup di Saat Krisis (Yogyakarta: Yayasan Andi, 1995).
Randy Alcorn, The Treasure Principle (Sisters, OR: Multnomah, 2004). Terjemahan Indonesia: Prinsip Harta (Batam Centre: Interaksara)
Dinamika Pertumbuhan
J.I. Packer, Knowing God (London, UK: Hodder & Stoughton, 1973). Terjemahan Indonesia: Tuntunan Praktis untuk Mengenal Allah (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2002).
Bertumbuh melalui Pengambilan Keputusan
Discovery Series, How Can I Know What God Wants Me to Do? (RBC Ministries). Terjemahan Indonesia: Bagaimana Mengetahui Kehendak Allah? (Yogyakarta: Yayasan Gloria).
Discovery Series, How Can I Know Who to Marry? (RBC Ministries, 1990). Terjemahan Indonesia: Bagaimana Memilih Pasangan Hidup? (Yogyakarta: Yayasan Gloria).
Garry Friesen, J. Robin Maxson, Decision Making & the Will of God: A Biblical Alternative to the Traditional View (Portland, OR: Multnomah, 1980).
John Ortberg, “Hidup di Bawah Tuntunan: Menerima Bimbingan Roh Kudus” dalam The Life You’ve Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua Orang (Batam Centre: Interaksara).
Richard J. Foster, “Disiplin Bimbingan” dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan Indonesia: Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Sinclair B. Ferguson, Discovering God’s Will (Edinburgh, Scotland: The Banner of Truth, 1982). Terjemahan Indonesia: Menemukan Kehendak Allah (Surabaya: Momentum, 2003).
Bertumbuh melalui Pencobaan
Bruce H. Wilkinson, Personal Holiness in Times of Temptation (Eugene, OR: Harvest House Publishers, 1998). Terjemahan Indonesia: Kekudusan Pribadi dalam Masa Pencobaan (Surabaya: Yakin, 2001).
Discovery Series, How Can We Resist the Lure of Sexual Sin?' (RBC Ministries). Terjemahan Indonesia: Bagaimana Mengatasi Godaan Dosa Seksual? (Yogyakarta: Yayasan Gloria).
Jerry Bridges, The Pursuit of Holiness (Colorado Springs, CO: NavPress, 1978).
John Ortberg, “Hidup Tanpa Penyesalan: Praktik Pengakuan” dalam The Life You’ve Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua Orang (Batam Centre: Interaksara).
Philip Yancey, What’s So Amazing About Grace? (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1997). Terjemahan Indonesia: Keajaiban Kasih Karunia (Batam Centre: Interakara).
Bertumbuh melalui Penderitaan
Bruce Wilkinson, Secrets of The Vine (Sisters, OR: Multnomah, 2001). Terjemahan Indonesia: Rahasia Pokok Anggur (Batam Center: Interaksara).
Charlie Riggs, “Kesulitan membentuk Watak dan Keserupaan dengan Kristus” dalam Learning to Walk with God: 12 Steps to Christian Growth (Minneapolis, MN: World Wide Publication, 1986). Terjemahan Indonesia: Belajar Berjalan dengan Allah: 12 Langkah Pertumbuhan Iman Kristen (Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 1989).
Discovery Series, Does God Want Me Well? (RBC Ministries, 1997). Terjemahan Indonesia: Apakah Orang Kristen Harus Selalu Sehat? (Yogyakarta: Yayasan Gloria).
Discovery Series, Why Would a Good God Allow Suffering? (RBC Ministries, 1986). Terjemahan Indonesia: Mengapa Tuhan Mengizinkan Penderitaan? (Yogyakarta: Yayasan Gloria, 1999).
Discovery Series, How Much Does God Control? (RBC Ministries, 1994). Terjemahan Indonesia: Sejauh Mana Allah Mengontrol Kehidupan? (Yogyakarta: Yayasan Gloria).
James C. Dobson, When God Doesn’t Make Sense' (Colorado Springs, CO: Focus on the Family, 2005). Terjemahan Indonesia: Ketika Tuhan Tidak Dapat Dimengerti (Jakarta: Fokus Pada Keluarga, 2005).
Jerry Bridges, You Can Trust God (Colorado Springs, CO: NavPress, 1989). Terjemahan Indonesia: Dapatkah Anda Mempercayai Allah? (Bandung: Yayasan Kalam Hidup).
Paul G. Caram, Turning the Curse into a Blessing (Ulysses, PA: Zion Christian Publications, 2000). Terjemahan Indonesia: Mengubah Kutuk menjadi Berkat(Jakarta: Nafiri Gabriel, 2002).
Rick Warren, “Hari #25: Diubahkan oleh Penderitaan” dalam The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Pola Pelayanan Amanat Agung
Sasaran Pelayanan
Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini?
Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah ”Jadikanlah semua bangsa murid-Ku”. Di sini kita dihadapkan dengan standar kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan.
Sasaran Kuantitas: Semua Bangsa
Sasaran Tuhan Yesus tidak kurang dari mencapai semua bangsa. Kata yang diterjemahkan sebagai “bangsa” di sini adalah ethne. Dari akar kata ini kita memperoleh kata ethnic dalam bahasa Inggris atau etnis dalam bahasa Indonesia. Kata ethne berarti adalah “sekelompok orang yang memiliki kesamaan ciri-ciri tertentu”. Pengertian yang telah diperluas dari “kelompok orang” bisa diterapkan pada suatu kelompok suku bangsa secara sosial-budaya, suatu kelompok usia (anak, kaum muda, dewasa, lanjut usia), suatu kelompok profesi (dokter, akuntan, buruh, pengusaha, dll.), dan sebagainya. Dalam sudut pandang lain, Loren Cunningham, pendiri dan presiden Youth With A Mission (YWAM), mengemukakan tujuh kelompok bidang yang memerlukan pengaruh kristiani: (1) Rumah Tangga, (2) Gereja, (3) Sekolah, (4) Pemerintahan dan Politik, (5) Media, (6) Seni, Hiburan, dan Olah Raga, (7) Bisnis, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kepada semua kelompok orang kita diutus untuk pergi, menghasilkan murid Kristus.
Sasaran Kualitas: Murid Kristus
Tuhan Yesus bukan hanya menjelaskan ke mana kita perlu pergi, tetapi juga apa yang harus kita hasilkan di sana. Dia menghendaki kuantitas yang berkualitas, dengan kualifikasi murid Kristus. Siapakah murid Kristus?
Murid Kristus adalah pelajar dan pegikut Kristus yang hidupnya mencerminkan pengajaran dan kehidupan Kristus. Bagian-bagian lain dalam Alkitab menegaskan sasaran kualitas pertumbuhan yang sama melalui ungkapan “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Rm 8:29 ), “diubah serupa dengan gambar-Nya" (2Kor 3:18 ), “mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Ef 4:13 ).
Ini adalah sasaran dari suatu pelayanan yang mengikuti tuntutan Amanat Agung: mentransformasikan seseorang menjadi pelajar dan pegikut Kristus yang hidupnya mencerminkan pengajaran dan kehidupan Kristus (kualitas: murid Kristus) serta secara aktif berusaha membangun karakteristik tersebut pada orang lain di mana dia berada dan ditempatkan (kuantitas: semua ethne).
Strategi Pelayanan
Kalimat induk ”Jadikanlah semua bangsa murid-Ku” merupakan satu amanat dengan tiga karakteristik, sebagaimana diketahui dari tiga kata kerja dalam anak kalimat yang menerangkannya: baptislah, ajarlah, pergilah. Amanat Agung dalam Matius 28:18-20 ini berbicara tentang suatu proses transformasi. Proses untuk menjadikan seorang murid Kristus terdiri dari membagikan khabar baik (baptislah - sebagai pernyataan dari pengalaman pertobatan), membina iman mereka (ajarlah), dan mengutus mereka ke dalam dunia (pergilah). Murid yang diutus pergi ini kemudian memulai lingkaran proses penginjilan, pembinaan, dan pengutusan yang sudah dialaminya. Demikianlah mereka berlipatganda.
Kualitas dan efektivitas sebuah persekutuan sangat ditentukan oleh bagaimana persekutuan tersebut menjalankan masing-masing mata rantai proses transformasi (Penjangkauan dan Penginjilan, Pembinaan dan Pemerlengkapan, Pengutusan dan Pelipatgandaan) dengan baik. Jika gereja dan persekutuan kita mau menghasilkan murid Kristus yang bertumbuh, melayani, dan menjalankan misinya, maka seluruh proses ini harus dilalui.
Dalam penerapannya, proses transformasi menjadi murid Kristus tersebut dapat diterjemahkan sebagai sasaran bertahap:
Pola pemuridan ini bukan hanya dinyatakan secara verbal oleh Tuhan Yesus dalam Amanat Agung, tetapi juga ditunjukkan secara aktual dalam pelayanan- Nya (untuk studi mendalam mengenai pola pelayanan Tuhan Yesus bacalah The Training of the Twelve karya A.B. Bruce, The Masterplan of Evangelism karya Robert E. Coleman, dan Growing A Healthy Church karya Dan Spader). Gereja dan persekutuan kita dapat meningkatkan kemampuannya untuk membangun orang-orang dan memenuhi misi Tuhan dengan memahami strategi Kristus ini.
___________________________________________________________________
Pembentukan kualitas murid Kristus yang menjalankan misinya ini tidak dapat diasumsikan akan terjadi dengan sendirinya ataupun melalui kegiatan kerohanian yang sporadis. Adanya berbagai kegiatan dan pertemuan kerohanian tidak menunjukkan bahwa gereja atau persekutuan tersebut sedang membangun murid Kristus. Kita telah mengkondisikan orang untuk memercayai bahwa seorang murid adalah seseorang yang setia mengikuti suatu kegiatan kerohanian; bukannya seseorang pelajar dan pegikut Kristus yang mencerminkan karakter, nilai-nilai, dan gaya hidup-Nya, serta secara aktif berusaha membangun karakteristik tersebut pada orang lain. Akibatnya yang kita dapatkan adalah penonton- penonton bukan pekerja-pekerja. Setelah mengamati, merefleksikan, dan menganalisis berbagai permasalahan yang terjadi dalam pelayanan gereja maupun persekutuan kristiani, dapat disimpulkan bahwa secara mendasar hampir semua masalah tersebut disebabkan karena kurang dimilikinya pola pelayanan yang tepat. Kebutuhan akan pola pelayanan yang demikian telah mendorong kami untuk mengambil bagian dalam tubuh Kristus untuk merancang suatu kurikulum dan metode pembelajaran, dengan mendasarkannya pada sasaran dan strategi Amanat Agung Tuhan Yesus, yang saat ini sampai di tangan saudara dengan sebutan KAMBIUM (singkatan dari Komunitas Pertumbuhan Iman Untuk Menjadi Murid Kristus).
Garis Besar dan Kunci Jawaban Buku Peserta "Bertumbuh dalam Kristus"
Arah Pertumbuhan
Rancangan Pertumbuhan
Arah Pertumbuhan
Dasar dan Proses Pertumbuhan
| Proses Pertumbuhan:
|
Sarana Pertumbuhan
Sarana-sarana pertumbuhan meliputi: Sarana Pertumbuhan Pribadi:
| Sarana Pertumbuhan Bersama: Kelompok Pertumbuhan
Sarana Pertumbuhan Keadaan:
|
Hambatan Pertumbuhan
Penatalayan yang Setia dan Bertanggung Jawab
Pengertian Tentang Penatalayanan
| Prinsip-prinsip Penatalayanan Studi Alkitab 1: Perumpamaan tentang Uang Mina |
Studi Alkitab 1: Perumpamaan tentang Uang Mina
Tanggung Jawab | ||
KELIRU: Kita berpikir bahwa meskipun Tuhan memberikan semua yang menjadi kemampuan, milik, dan kesempatan kepada kita, Dia tidak akan memperhatikan jika kita tidak menggunakannya dengan sebaik-baiknya. | BENAR: Tuhan mengharapkan kita menggunakan semua kemampuan, milik, dan kesempatan yang telah diberikan pada kita dan melipatgandakannya dengan sebaik-baiknya bagi kerajaan-Nya. | |
Upah Kekal | ||
KELIRU: Kita berpikir bahwa jika Tuhan memberi upah pada kita untuk pekerjaan kita bagi-Nya, upahnya akan merupakan pujian yang sama ratabagi semua orang dan tidak berpengaruh bagi kesempatan dalam masa depan kekal kita di kerajaan-Nya. | BENAR: Tuhan akan memberi upah kepada kita untuk pekerjaan kita bagi-Nya, upahnya akan sama proporsinya dengan seberapa banyak kita telah melipatgandakan kehidupan kita dan akan berpengaruh besar bagi kesempatan dalam masa depan kekal kita di kerajaan-Nya. | |
Hal Terburuk | ||
KELIRU: Kita berpikir bahwa jika kita tidak bekerja bagi Tuhan dengan apa yang telah diberikan-Nya untuk kita kelola, hal terburuk yang mungkin terjadi adalah tidak mendapat upah. | BENAR: Jika kita tidak bekerja bagi Tuhan dengan apa yang telah diberikan-Nya untuk kita kelola, hal terburuk yang mungkin terjadi adalah menderita kerugian. |
Studi Alkitab 2: Perumpamaan tentang Talenta
Dasar Pembandingan | ||
KELIRU: Kita berpikir bahwa, seperti orang-orang dan pola penghargaan di sekitar kita, Tuhan akan memberikan penghargaan berdasarkan apa yang telah kita lakukan dibandingkan dengan apa yang dapat diberikan orang lain. | BENAR: Tuhan akan memberikan penghargaan berdasarkan apa yang telah kita lakukan dibandingkan dengan apa yang telah Tuhan berikan di dalam diri seseorang. | |
Cara Melayani | ||
KELIRU: Kita berpikir bahwa menjadi penatalayan Tuhan yang setia berarti sekadar tidak banyak berbuat dosa dan tidak berhenti melayani. | BENAR: Melayani Tuhan dengan setia berarti melayani dengan segenap hati untuk memberikan yang terbaik. |
Penatalayanan atas Waktu
Pandangan Alkitab atas Waktu
| Prinsip Penatalayanan atas waktu
TABEL KIRI-KANAN: Kehidupan Pribadi, Keluarga, Pekerjaan, Tubuh Kristus, Masyarakat Praktek Penatalayanan atas Waktu
|
Penatalayanan atas Harta
Pandangan Alkitab atas Harta
Prinsip Penatalayanan atas Harta
Praktik Penatalayanan atas Harta
|
Kepada siapa kita memberi:
Bagaimana kita memberi:
|
Bertumbuh Melalui Pengambilan Keputusan
5 PRINSIP pengambilan keputusan sesuai kehendak Tuhan:
GO (Datang pada Tuhan)
UNDERSTAND (Pahami Firman Tuhan)
|
INVESTIGATE (Selidiki pilihan yang ada) |
Bertumbuh Melalui Pencobaan
Kebenaran Mengenai Pencobaan
Proses Pencobaan
| Tahap-tahap proses pencobaan berdasarkan
Mengatasi Pencobaan
|
Bertumbuh Melalui Penderitaan
Sumber Penderitaan
Hasil Penderitaan
|
Menghadapi Penderitaan
|
Menularkan Bertumbuh dalam Kristus
MEMAHAMI lebih dalam
MELAKUKAN lebih teratur
MENULARKAN lebih banyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar