Betania adalah sebuah kota yang terletak 3 km di sebelah Timur Yerusalem, di jalan menuju Yerikho. Sekarang nama kota itu adalah El Azaryie. Betania artinya rumah orang miskin. Tentu nama ini memiliki kaitan dengan latar belakang kota tersebut. Dikatakan sebagai rumah orang miskin, dikarenakan banyak orang miskin tinggal di wilayah tersebut. Tuhan Yesus sering berkunjung ke Betania, bahkan menginap. Hal ini menunjukkan Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang miskin.
Di kota ini juga terjadi peristiwa penting yang tercatat dalam Injil yaitu Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian (Yoh. 11). Di Betania inilah tinggal satu keluarga yang karib dengan Tuhan Yesus yaitu keluarga Marta dan Maria serta saudaranya Lazarus. Pada kesempatan itu Tuhan Yesus datang ke Betania karena diundang oleh Simon si kusta. Alkitab tidak menunjukkan latar belakang Simon ini dengan detail, tetapi yang jelas menurut catatan ia adalah seorang yang pernah disembuhkan atau ditahirkan oleh Tuhan Yesus dari penyakit kustanya. Undangan Simon kepada Tuhan Yesus tersebut merupakan ucapan terima kasih Simon kepada Tuhan Yesus yang telah menyembuhkan dari kustanya.
Pada perjamuan makan itulah Maria yang suka duduk dekat Tuhan memecahkan leher buli-buli minyak narwastu dan mencurahkannya kepada Tuhan Yesus. Tindakan Maria menuangkan minyak Narwastu yang mahal ke atas kepala Tuhan Yesus adalah suatu tindakan yang tidak lazim dilakukan. Selama itu tidak pernah ada orang yang memperlakukan Tuhan Yesus demikian luar biasa. Ini sebuah tindakan yang dinilai sebagai ekstrim atau tindakan fanatisme yang berlebihan. Karenanya tindakan Maria tersebut dianggap “tidak wajar” menurut pertimbangan orang pada umumnya. Minyak narwastu, dalam bahasa Yunani adalah nardos. Ini adalah minyak wangi yang terbuat dari suatu jenis tanaman di lereng gunung Himalaya, India Utara. Menurut catatan minyak ini tidak mudah diperoleh di wilayah Palestina.
Bisa dimengerti kalau minyak ini mahal harganya, salah satu barang yang terbilang lux atau mewah. Karena harganya mahal maka pada zaman itu minyak ini sering dipalsukan. Dalam kisah tersebut Maria memberi minyak narwastu yang murni (asli). Ini adalah tindakan yang berani. Tindakan Maria tersebut dianggap sebagai pemborosan oleh orang-orang yang menyaksikannya. Memang minyak narwastu yang dituangkan tersebut bisa seharga 300 dinar lebih. Tiga ratus dinar adalah upah kerja selama hampir setahun. Suatu jumlah uang yang cukup besar. Menurut ahli sejarah, minyak narwastu tersebut kira-kira berisi 3,5 oz. Sikap orang-orang yang tidak membenarkan perbuatan Maria menunjukkan penghargaan mereka yang rendah terhadap Tuhan.
Mereka beranggapan bahwa Tuhan Yesus tidak layak menerima perlakuan istimewa tersebut. Seakan-akan mereka hendak berkata: Siapa orang ini (Tuhan Yesus) sehingga diperlakukan begitu istimewa dan terhormat? Tetapi tindakan Maria tersebut “berkenan kepada Tuhan Yesus”. Tuhan Yesus membenarkan tindakan Maria dengan mengatakan bahwa Maria melakukan suatu perbuatan yang baik pada Tuhan Yesus sebagai persiapan penguburan-Nya (Mrk. 14:8).
Tindakan Maria merupakan tindakan yang berkenan di hadapan Tuhan. Peristiwa ini terjadi kira-kira 6 hari sebelum Paskah. Amin (truth) Tuhan Yesus Memberkati Shalom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar