TUJUAN HIDUPMU
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:12) Penghujung tahun 2014 makin dekat. Tidak ada salahnya kita merenung, “Ke arah mana tujuan hidupmu?” Pertanyaan penting itu perlu kita tanyakan kepada diri sendiri karena hidup ini fana. Kefanaan manusia ditandai dengan: Pertama, terbatasnya usia. Berapa lama kita bisa hidup di dunia ini? “Tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,” kata pemazmur. Itu pun berlalunya buru-buru, dan kita melayang lenyap. Kedua, keberdosaan kita. Pemazmur berkata, “Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, .... Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu ... kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh” (Mazmur 90:7-9).
Kita perlu menyadari kefanaan kita supaya kita hidup di dalam pertobatan dan memiliki tujuan hidup yang kekal, menyerahkan semua waktu, harta benda, karunia, dan hidup kita untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu. Musa menyerahkan tongkatnya kepada Tuhan, dan Tuhan memakainya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Daud menyerahkan pengali-alinya, dan Tuhan memakainya untuk mengalahkan Goliat. Matius, Markus, Lukas, dll. menyerahkan pena mereka kepada Tuhan, dan Tuhan memakai mereka untuk menulis Alkitab. Dorkas menyerahkan keahliannya menjahit kepada Tuhan dan Tuhan memakainya untuk menolong janda-janda. Mungkin yang kita miliki tidak banyak, tetapi yang sedikit itu akan menjadi berkat luar biasa sehingga hidup kita tidak sia-sia MEMILIKI TUJUAN HIDUP YANG KEKAL MENOLONG KITA MENJADI BIJAKSANA. Amin Tuhan Memberkati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar