Minggu, 29 Maret 2020

Back To The Basics

Rangkuman Kotbah


Back To The Basics
Hari-hari ini kita diingatkan untuk "Kembali ke Dasar"; kembali kepada hal-hal dasar, karena kita sudah terlalu lama sibuk dengan banyak hal. 

Dalam Alkitab, Perjanjian Lama adalah gambaran atau " blueprint ", sedangkan Perjanjian Baru adalah gambaran nyatanya. Dalam Perjanjian Lama kita dapat melihat gambaran Kristus sebelum Dia datang ke dunia ini, sedangkan Perjanjian Baru adalah realitanya. Dan keduannya penting bagi kita karena baik PL maupun PB saling melengkapi satu sama lain. 

Misalnya, dalam Perjanjian Lama kita dapat melihat bagaimana Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Tuhan menjaga dan melindungi mereka sepanjang jalan sampai tiba di Tanah Perjanjian. 

Dan saat ini kita akan belajar dari pengalaman Nuh di dalam bahtera. 

Kejadian 6 : 7 - 8
Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN".

Nuh diperintahkan Tuhan membangun bahtera di atas gunung, dan akibatnya dia dicemooh banyak orang. Tapi Nuh taat, sebab dia tahu hati Tuhan. 

Setelah bahtera selesai, Nuh dan anak-anaknya dan binatang-binatang masuk ke dalam bahtera, kemudian turunlah hujan dengan derasnya. 

Kejadian 7: 17 - 24
Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi. Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air. Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya. 
Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat. 

Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu. 
Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya."

Dikatakan bahwa air bah itu "naik dengan hebatnya", artinya pasti ada badai, air deras, gelombang dan hujan lebat. Dan, Nuh ada di dalamnya! Selama Nuh ada di dalam bahtera dia selamat, sedangkan yang diluar bahtera binasa. 

Nuh hanya mengalir bersama bahtera, tidak tahu mau kemana dan sampai berapa lama. Nuh tidak punya kendali atas bahtera itu, mereka diombang-ambingkan. 

Tetapi selama mereka ada di dalam bahtera itu, selama kita ada "di dalam Kristus", walaupun di luar tidak aman, tapi kita aman di dalam Tuhan. Meskipun ada rasa kuatir, jangan biarkan kekuatiran itu menguasai atau melampaui iman kita. Tuhan mengasihi kita dan ada bersama kita, dimanapun kita berada. 

Kejadian 9 : 12 - 13
Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:
Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

Tuhan memberi janji-Nya dan tidak melupakan kita. Meskipun Nuh terisolasi di dalam bahtera, seperti kita saat ini terisolasi oleh wabah ini, tapi Tuhan sedang melakukan sesuatu bagi kita. Tidak ada yang kebetulan. Ujungnya adalah membawa kebaikan. 

Ada empat hal yang harus kita lakukan dalam situasi seperti ini, yaitu :

1. Spend time with God
Kembali terhubung dengan Allah, Sang Sumber. Bagaimana keadaan jiwa kita saat ini? Kita harus kembali kepada habitat kita, yaitu:

Kejadian 2 : 7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembus - kan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Jiwa kita hidup ketika kita kembali terhubung dengan Tuhan. 
Pertanyaannya, apakah jika tidak ada lagi fasilitas gereja (musik, multimedia, ruangan nyaman, pembicara dll), bagaimana jiwa kita? Apakah masih bisa terhubung dengan Tuhan? Ketika ada tekanan, bagaimana iman kita? Apakah kita tetap membangun iman di dalam Kristus? Gunakan waktu yang ada ini untuk kembali terhubung dengan Tuhan. 

2. Spend time with family
Kita harus semakin terhubung dengan keluarga: orangtua, Anak-anak, saudara dan yang lainnya. Mezbah bersama, semakin saling memperdulikan. 

3. God is in control
Bahtera Nuh itu terombang-ambing tidak menentu, tetapi Tuhan menjaga mereka. 

Ingat, bahwa Tuhan mengendalikan situasi. Dia Tuhan yang sama yang melakukan mujizat, berkat dan kuasa dalam hidup kita; dulu, sekarang dan selamanya. 

Berserahlah kepada Tuhan. He never fails. He is waymaker. He is peacemaker. He is miracle worker. 

Yesaya 41 : 10
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Ulangan 31 : 6
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

1 Korintus 10 : 13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Isi pikiran kita dengan firman Tuhan yang menguatkan iman, bukan dengan berita-berita buruk. Itu tidak mengurangi masalah?

4. How bad is everything will come to end
Seberapa buruknya situasi, pada ujungnya akan berakhir juga. 

Di akhir daripada Nuh, akan muncul pelangi. Ada janji kebaikan Tuhan di akhir semuanya ini. Untuk itu Mengucap syukurlah! 

Akhir daripada semuanya itu, ada dua hal praktis yang bisa kita lakukan, yaitu :

Jangan egois
Berdoa untuk para tim medis, dokter dan suster. Berbagilah kepada orang-orang di sekitar kita. 

Banyak orang yang membutuhkan makanan, hand sanitizer, berbagilah apa yang kita punya. Ini waktunya umat Tuhan, gereja Tuhan bangkit dan menjadi berkat. Bagikan kasih Kristus. Amin. 

Tuhan Yesus memberkati. Shalom..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar