Renungan Sabtu 28 Maret 2020
Tetap Berjuang
Filipi 3 : 10 - 11
Hidup adalah Perjuangan. Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Tidak ada keberhasilan hidup tanpa peluh dan air mata. Thomas Alva Edison berkata “Kesuksesan adalah 1% kegeniusan dan 99% adalah kerja keras.”
Kehidupan manusia mengalami banyak tantangan dan resiko yang harus dihadapi karena kita semua sedang menjalani proses hidup. Berjuang melawan kekerasan, narkoba, pergaulan bebas, perjuangan menghadapi permasalahan dalam hidup kita. Begitu juga kita berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Pada bacaan hari ini ada kebenaran yang dapat dipetik, yaitu berjuang. Kita belajar dari karakteristik seorang atlit olahragawan atau juara adalah berjuang, dalam hal disiplin, tanggung jawab, yakin dan percaya diri, sportif, punya tekad menang, komitmen, sadar akan konsekuensi, tidak manja, patuh, menghormati pelatih dan organisasi, dan rendah hati.
Perbedaan antara atlit biasa dan atlit luar biasa :
- Atlit biasa : menganggap target sebagai beban yang melelahkan
- Atlit luar biasa : menganggap beban sebagai target yang menggairahkan. Ini adalah sikap mental positif.
Berjuang adalah berusaha sekuat tenaga tentang sesuatu; berusaha sungguh dalam kesukaran dan bahaya. Saat berjuang selalu ada pihak musuh dan ada pihak yang dimusuhi. Alkitab memberi pelajaran kepada kita agar belajar untuk berjuang bersama Kristus.
Lalu, siapakah musuh, kita orang percaya ?
Efesus 6 : 12
Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Filipi 3 : 7 - 8
Paulus berkata “…semuanya kuanggap sampah karena Kristus..” Ayat ini menunjukkan semua filsafat dunia, aturan, ketentuan yang tidak berpadanan dengan firman Kristus, semua yang di-idolakan dunia adalah apa ‘sampah’.
PERJUANGAN APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SEBAGAI ORANG PERCAYA SUPAYA DISEBUT TETAP BERJUANG ?
1. Berjuang mengenal Yesus.
Iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus. Mengenal Allah hanya melalui Alkitab. Untuk itu baca, renungkan, dan lakukan firman TUHAN terus menerus
2. Berjuang mengenal kuasa kebangkitanNya.
Kuasa kebangkitan bukan kuasa supra natural yang di ajarkan dan ditawarkan oleh berbagai ajaran yang berasal dari dunia ini. Juga bukan berasal dari agama suku, bukan berasal dari tradisi nenek moyang. Tetapi kuasa yang lahir berdasarkan percaya akan Injil Kristus (firman TUHAN). Kuasa itu memberi hidup kepada setiap orang yang telah mati dalam Kristus, sehingga kematian rohani dan kematian fisik tidak menjadi masalahi bagi mereka yang percaya kepada kebenaran Injil Kristus. Karena Kuasa kebangkitan Kristus hidup ada didalam orang percaya itu.
3. Berjuang untuk Persekutuan dalam penderitaanNya.
Yesus menderita untuk menyelamatkan manusia berdosa, manusia yang terhilang. Ia menderita untuk menyucikan, menguduskan, dan memuliakan gereja-Nya.
4. Berjuang supaya serupa dengan Dia dalam kematianNya.
Menjadi serupa bukan hanya berkaitan dengan kuasa, kebanggaan status sebagai anak tebusan, bukan karena mandapat perlakuan sebagai anak raja, tetapi serupa dalam kematian; mati dari keinginan dosa. “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” (Galatia 5 : 24).
Dengan begitu kita akan mendapat bagian kebangkitan-Nya. Mari kita koreksi diri kita, mengambil keputusan untuk terus berjuang mendapat bagian dalam hari yang penuh kemuliaan itu, yaitu kebangkitan bersama dengan Kristus.
Di tengah situasi dunia dalam menghadapi pandemi covid-19 dan resesi ekonomi global, marilah kita tetap berjuang dalam doa dan pengharapan akan pertolongan Tuhan Yesus Kristus.
Tetap semangat, Tuhan Yesus Memberkati...
Shalom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar