Senin, 03 November 2014

keselamatan Bagi Semua Bangsa

Keselamatan Bagi Semua Bangsa

Bacaan Firma Tuhan: Roma 11: 1-2a + 29-32Mazmur 67
"Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasehatNya?" Tidak terselami rencana-rencana Tuhan atas kehidupan manusia, sehingga berita keselamatan Tuhan tersebar ke seluruh bangsa-bangsa. Banyak suku-suku bangsa yang pada akhirnya menerima kasih keselamatan Allah melalui penderitaan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib. Allah merelakan diriNya untuk mendapatkan hinaan dan siksaan supaya kasihNya nyata kepada semua bangsa.










Inilah yang dinyatakan oleh Rasul Paulus "Kamu dahulu 
tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka". Umat Israel yang dari dahulu kala telah diberitakan dan dijanjikan kepada nenek moyangnya akan keselamatan dari Allah tidak dapat menerima kebenaran Allah (Rm. 10:3) yang telah dinyatakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Namun demikian keselamatan tetap terbuka bagi umat Israel melalui kemurahan yang telah diperoleh orang-orang yang bukan Yahudi.

Hendak di tegaskan kepada kita bahwa keselamatan dari Tuhan hanya dapat diperoleh melalui iman bukan karena perbuatan seperti yang dilakukan oleh umat Israel yang berusaha mengenal kebenaran Tuhan mengandalkan pikiran mereka sendiri. Keselamatan dari Allah terbuka bagi semua orang yang menerima dengan iman.

Berkat keselamatan, penyertaan dan pertolongan Tuhan sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah kepada Abraham telah terbuka bagi seluruh bangsa melalui Yesus Kristus (Gal. 3:14). Dengan demikian Yesus menjadi satu-satunya jalan keselamatan dan hidup bagi dunia (Yoh. 3:16) siapa yang percaya akan diselamatkan, dan siapa yang tidak percaya akan dihukum (Mrk. 16:16).

Nas ini mengingatkan kita, bahwa keselamatan yang kita peroleh melalui iman kepada Yesus Kristus bukanlah sesuatu yang harus kita sombongkan dan menganggap bahwa orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus adalah orang-orang yang lebih rendah dari kita. Namun sebaliknya bahwa harus memiliki konsep berpikir bahwa mereka juga harus melihat dan ikut serta dalam keselamatan dari Kristus. Inilah tanggungjawab iman kita yaitu untuk memberitakan Injil Kristus. Itulah sebabnya Paulus menegaskan: "Supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan"

Ada banyak ladang penginjilan dalam kehidupan kita, di dalam lingkungan keluarga, masyarakat, tempat pekerjaan kita sehari-hari adalah tempat yang akan kita gunakan untuk memperlihatkan bahwa kita adalah orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Bagaimana orang lain dapat melihat kasih, kebaikan dan kemurahan Kristus ada dalam perilaku kehidupan kita. 

Sehingga orang yang hidup dalam kemurahan Allah bukan lagi dosa yang dirancang-rancang dalam kehidupannya, namun segala sesuatu yang boleh kita perbuat semuanya menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus (ay. 36). Jika orang yang belum mengenal Kristus hanya dapat mencaci dengan perkataan maupun dengan sikap kebencian maka kita akan perlihatkan kasih da kebaikan Allah kepada mereka.

Sehingga keselamatan yang rancangkan oleh Allah bukanlah hanya kepada sekelompok orang atau hanya kepada satu bangsa saja, namun kepada seluruh bangsa akan mendapatkan keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus. 

Kita sebagai orang Indonesia yang telah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat tidak lepas dari rencana Allah keselamatan Allah. Terlebih dalam memperingati HUT RI ke-69 kita tidak lupa untuk mengsyukuri kemerdekaan yang boleh di raih bangsa Indonesia tidak terlepas dari kemurahan Allah. Bagaimana kita sebagai orang Kristen mengsyukuri dan mengisi kemerdekaan Indonesia? Kita memiliki tugas ilahi yaitu menjadi warga negara yang telah diselamatkan. Kita berbakti kepada bangsa dan negara adalah karena Allah mengasihi Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar