Selasa, 18 November 2014

Kudusnya Pernikahan


Sebuah berita di internet menyebutkan, seorang suami berselingkuh dengan ipar istrinya dan telah melakukan hubungan intim sebanyak lima kali. Tetangga memergoki kejadian itu lalu memberitahukan kepada si istri yang barusan kembali dari pulang kampung. Istrinya yang begitu kecewa segera melaporkan kebejatan suaminya kepada pihak kepolisian. Saya bisa membayangkan nama keluarga ini pasti tercemar karena perbuat hina tersebut. 

Imamat 18 berisi tentang kehidupan pernikahan dan seksual sebuah keluarga yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Di ayat 3 diawali dengan perintah bagi bangsa Israel, “Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir ... janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.” Pada masa itu, hubungan seksual orang-orang kafir sangat tidak karuan. Tuhan tidak mau bangsa Israel seperti mereka. Tuhan melarang mereka bersetubuh dengan keluarga mereka sendiri (ayat 6-18), atau dengan binatang (ayat 23). Tuhan dengan jelas berfirman, “Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu” (ayat 24).” 

Apakah saat ini kehidupan rumah tangga kita sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Yesus? Sudahkah berkenan di hadapan Tuhan? Ataukah selama ini kita hanya memakai topeng agar terlihat sebagai suami yang berwibawa, istri yang tunduk kepada suami, anak yang menghormati orangtua, padahal sebuah perbuatan hina telah kita lakukan? Jika kita telah melakukan itu, memohonlah pengampunan kepada-Nya dan mulailah melakukan peraturan-Nya dan berpegang pada ketetapan-Nya” (Imamat 18:4)—MUS 

GODAAN BUKAN UNTUK DINIKMATI, 
MELAINKAN UNTUK DITANGGAPI DENGAN FIRMAN TUHAN
Amin Tuhan Yesus Memberkati Shalom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar