Alkitab dalam setahun: Roma 4-7
Kata sempurna dalam Matius 5:48 sebenarnya tidak mudah untuk dipahami. Kata ini dalam teks aslinya adalah teleioi (τέλειοι) dari kata teleios (τέλειος). Kata ini memiliki beberapa pengertian antara lain: having attained the end or purpose, complete, perfect (telah mencapai akhir atau tujuan, lengkap, sempurna). Juga berarti full-grown, mature, adult (penuh kedewasaan, matang, dewasa). Juga berarti fully developed in a moral sense (dikembangkan sepenuhnya dalam arti moral). Tetapi yang jelas bahwa kesempurnaan dalam ayat ini hendak menunjuk kualitas moral seperti yang dimiliki oleh Allah Bapa. Tingkatan kualitas moral yang harus dimiliki orang percaya. Allah berfirman agar umat kudus seperti Dia kudus (1Ptr. 1:16). Hal ini sama dengan mengambil bagian dalam kekudusan Allah (Ibr. 12:10) dan sama dengan mengenakan kodrat Ilahi (2Ptr. 1:3-4). Semua ini menandai bahwa seseorang menjadi sah sebagai anak Allah.
Setiap orang percaya mendapat panggilan untuk mencapai kesempurnaan ini. Untuk itu, perhatian orang percaya tidak boleh terbelah untuk hal yang mengganggu pertumbuhan kesempurnaan seperti Bapa. Dalam kesaksiannya Paulus menyatakan: Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus (Fil. 3:12). Orang percaya ditangkap Allah supaya akhirnya memiliki kehidupan yang sempurna seperti Bapa di Sorga. Hidup selama 70 sampai 80 tahun merupakan masa untuk mengejar suatu prestasi abadi, yaitu sempurna seperti Bapa. Jika fokus hidup orang percaya tertuju kepada hal yang lain, maka target yang harus dicapai tidak akan tercapai. Sebab yang sungguh-sungguh berusaha saja bisa nyaris tidak bisa meraih apalagi yang tidak sungguh-sungguh. Untuk terselenggaranya hidup sesuai dengan kehendak Allah atau sempurna seperti Allah Bapa, Roh Kudus dimeteraikan dalam kehidupan orang percaya. Roh Kudus inilah yang mengerami kehidupan orang percaya agar “pecah” seperti telur ayam dan memunculkan anak ayam. Ini menunjuk kepada kelahiran baru yang menjadi titik awal dari kehidupan ilahi yang tidak pernah bisa mati dalam kehidupan orang percaya. Tanpa kelahiran baru seseorang tidak akan pernah selamat, artinya tidak pernah bisa diperbaharui untuk mencapai kesempurnaan Kristus. Ini masalah pelik dewasa ini, banyak orang Kristen yang kelihatannya sudah bertobat, tetapi sebenarnya pertobatannya tidak signifikan mengubah kehidupannya untuk memiliki kehidupan Ilahi. Pertobatan adalah proses setiap hari dimana seseorang meninggalkan cara hidupnya yang lama. Pertobatan ini dimotori oleh pengertian yang benar terhadap Firman Tuhan.
Setiap orang percaya mendapat panggilan untuk mencapai kesempurnaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar