“Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal,
tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak,
ia tidak akan melihat hidup,
melainkan murka Allah tetap ada di atasnya”
(Yohanes 3:36)
Percaya kepada Tuhan dibuktikan dengan ketaatan melakukan Firman Tuhan atau ketaatan terhadap seluruh kehendak Allah. Seluruh kehendak Allah berarti semua yang “diingini Allah untuk dilakukan”. Dan untuk ini kita harus benar-benar bertumbuh dalam pengertian atau pemahaman yang tajam dan benar terhadap kebenaran, supaya kita mempunyai kepekaan untuk mengerti kehendak Allah Bapa. Itu sebabnya Yesus pernah berkata “belajarlah kepada-ku”, maka kita pun harus belajar dari Yesus. Kita harus mengenal semua yang dikerjakan Yesus dan mengenal pribadi-Nya dengan benar sehingga kita dapat mencapai hidup sama seperti Yesus hidup yaitu menyenangkan hati Bapa. Kepekaan mendengar suara Tuhan ini tidak bisa diterima secara instan atau sebuah karunia yang di dapat dengan cepat. Ini harus melalui pergumulan yang berat dan panjang, yang di dalamnya menuntut kita untuk menyangkal diri dan berubah sesuai dengan Firman Tuhan. Jika kita taat itu berarti kita bersedia untuk menggunakan semua cara dan semua prinsip-prinsip hidup yang diajarkan ataupun yang diteladankan Yesus.
Yesus ada di bumi untuk melakukan tugas dari Bapa. Ia tidak mengumpulkan harta. Ia sadar bahwa Ia bukan dari dunia dan Ia berusaha sempurna seperti Bapa dalam kemanusiaan-Nya. Inilah ketaatan itu.
So, kalau seseorang menyatakan diri percaya kepada Tuhan Yesus itu berarti ia wajib hidup sama seperti Yesus hidup. Yesus hidup dalam ketaatan sampai mati, artinya tidak ada kesempatan untuk mengasihi dunia dan berbuat dosa. Jika kita benar-benar percaya kepada Tuhan Yesus, maka hal itu akan terwujud dalam ketaatan terhadap Firman Tuhan.
Ketaatan membuat iman kita menjadi murni. Kemurnian iman adalah ketika kita taat bukan hanya ditengah-tengah situasi yang enak tapi justru ditengah masa-masa sulit.Tuhan Yesus Memberkati Shalom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar